IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Rencana pergeseran anggaran untuk penanganan Jalan Lingkar Krayan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini masih dibahas di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Ir. Helmi saat ditemui di Tanjung Selor beberapa waktu lalu.
“Kita sudah siapkan Rp20 miliar untuk itu. Dan pengecekan ke lapangan juga sudah selesai, serta hasilnya sudah ada,” kata Helmi.
Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, tahun ini akan diusahakan jalan Lingkar Krayan yang dari Binuang itu harus bisa fungsional. Teknisnya, sejumlah titik parah yang sudah dihitung oleh tim beberapa waktu lalu, kemungkinan itu yang akan diprioritaskan.
“Jadi penanganannya tidak langsung sepanjang jalan itu. Tapi beberapa titik tertentu yang dinilai parah, itu yang akan dituntaskan. Kan target kita fungsional dulu,” katanya.
Tapi, jika penanganannya tidak bisa dimasukkan di pergeseran anggaran, maka alternatifnya akan dimasukkan di Oktober, yaitu di perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Artinya, penanganan jalan ini tetap dilaksanakan. Tapi sementara ini DPUPR-Perkim Kaltara masih terus melakukan upaya agar rencana pergeseran anggaran Rp20 miliar untuk Lingkar Krayan itu dapat terealisasi.
Selain itu, Helmi juga memberikan respon terhadap usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara terkait penggunaan sistem telpot untuk penanganan Lingkar Krayan tersebut.
“Sebenarnya pembangunan jalan dengan metode agregat kelas C (sistem telpot) itu sistem lama dan sudah tidak digunakan sekarang,” katanya.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan itu bisa dilakukan untuk daerah-daerah tertentu seperti Lingkar Krayan ini. Oleh karena itu, Helmi mengatakan untuk seperti apa sistem penanganannya, itu akan dilihat nanti.
Tapi yang paling mendasar di sini adalah pemeliharaan, utamanya seperti penanganan drainase secara rutin supaya aliran air tidak terjadi di tengah jalan. (KWI/AF)