IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., Senin (8/9/2025), resmi membuka kegiatan Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II Tahun Anggaran (TA) 2025 di Rupatama Kayan Mako Polda Kaltara.
Audit kinerja yang dilaksanakan oleh Tim Itwasum Mabes Polri ini bertujuan untuk menilai aspek pelaksanaan dan pengendalian tugas di jajaran Polda Kaltara. Tim audit dipimpin langsung oleh Irwil III Itwasum Polri, Brigjen Pol. Drs. Herukoco, M.Si., bersama enam perwira menengah lainnya.
Sebagai bentuk menunjukkan komitmen penuh terhadap transparansi dan akuntabilitas institusi, Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, S.I.K., beserta seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Kaltara turut hadir dalam pembukaan Taklimat Awal Audit Kinerja tersebut.
“Kami menyambut baik kegiatan audit ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja. Kami menyadari masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, dan berharap Tim Itwasum Polri dapat menjadi mitra konsultatif yang memberikan solusi, masukan, dan arahan konstruktif bagi kami,” ujar Kapolda Kaltara, Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy dalam sambutannya.
Audit kinerja bukan sekadar pemeriksaan administratif, melainkan fungsi manajerial strategis untuk memastikan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan program Polri berjalan sesuai ketentuan.
Kegiatan ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan berorientasi pelayanan publik yang sejalan dengan arahan Kapolri dalam memperkuat Polri yang PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan).
Pelaksanaan audit ini akan dilaksanakan selama 9 hari ke depan pada Satker dan Polres/Ta jajaran Polda Kaltara. Audit akan difokuskan pada empat bidang strategis yakni; Anggaran dan Keuangan (Garkeu), Logistik, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Operasional (Opsnal).
Setiap aspek akan ditelaah secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tata kelola dan pelaksanaan tugas di lingkungan Polda Kaltara berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan efektivitas.
Hasil audit ini diharapkan menjadi landasan perbaikan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri sebagai garda terdepan pelayanan dan penegakan hukum. (**)