Rangkaian pembangunan di Kabupaten Malinau tentu tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan pembangunan oleh para pemimpin terdahulu melalui program kerja masing-masing. Karena itu, Ketua DPRD Kabupaten Malinau Ping Ding menilai kepemimpinan Wempi W. Mawa, SE, MH dan Jakaria, SE, M.Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malinau saat ini melanjutkan estafet kepemimpinan, kondisi capaiannya sangay baik.
IKaeN.id, MALINAU
“Memasuki perjalanan kepemimpinan Bupati Malinau Periode 2021- 2024, Bapak Wempi W. Mawa SE, MH, bersama bapak Jakaria SE, M.Si dengan kondisi capaian yang sangat baik, melanjutkan periode kepemimpinan daerah sebelumnya yang pada dasarnya memberi motivasi dan semangat pembangunan yang tepat meningkatkan laju roda pembangunan di Bumi Intimung yang kita cintai,” ungkap Ping Ding memimpin rapat paripurna HUT ke-24 Kabupaten Malinau.
Paradigma roh Pembangunan Gerakan Desa Membangun (Gerdema) semakin memberi daya yang besar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Malinau. Karena itu, peringatan HUT ke-24 merupakan momen yang sangat penting untuk membangun spirit bersama, terus menyatukan tekad dan semangat untuk saling bergandeng tangan, penuh optimisme dan kreativitas melahirkan nilai-nilai dalam mewujudkan tatanan hidup baru untuk berkarya bagi Bumi Intimung.
“Momentum kita memperingati HUT ke-24 Kabupaten Malinau secara filosofis bermakna retrospeksi, yaitu; melihat ke belakang atau ke masa lalu. Satu kemustahilan bahwa pembangunan itu berjalan sendiri dan terpisah-pisah.
Pembangunan yang baik dan benar itu, lanjut ibu dari Tipa Adiputra, Rosalin Dwiputri, Xena Corpionela Triputri dan Richard Armandoputra ini, apabila berjalan sebagai satu koridor dalam satu rangkaian yang tidak terpisah. Terlebih membangun manusia yang seutuhnya, yaitu tidak hanya aspek fisiknya, tetapi juga aspek non fisik atau jiwaannya.
“Mengawal nilai-nilai dan arah pembangunan yang baik dan benar, kita harus mampu mencernai dan menengok masa lalu dengan baik sebagai sebuah mata rantai dari sejarah yang ke masa yang akan datang dan prospektif pembangunan Malinau akan terus terukir,” katanya.
Konsepsi pembangunan masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi menapaki masa kini hingga ke masa depan. Peringatan HUT ke-24 Kabupaten Malinau ini juga merupakan bentuk sikap introspeksi diri bagi semua untuk bagaimana terus mawas diri dengan mencernai perilaku diri dari komunitas masyarakat Malinau yang beragam.
Juga mencermati pola pikir yang berkembang dalam masyarakat agar dapat bersatu membangun dalam kebersamaan. Telaten mencernai emosi masyarakat agar bisa disatukan untuk menciptakan kestabilan dalam memelihara irama pembangunan.
“Demikian juga menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kita untuk terus mencernai kadar motivasi masyarakat dalam pembangunan. Kualitas motivasi yang tinggi akan memantik semangat kreativitas sebagai kekuatan pendorong terwujudnya aneka ragam produksi di dalam masyarakat,” tukasnya. (Bersambung)