KaeN.id, MALINAU – Hidup dalam suasana keberagaman di Bumi Intimung dan penuh kepedulian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau untuk semua etnis serta paguyuban, melahirkan rasa aman, nyaman dan bahagia bagi warga Jawa.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja) Kabupaten Malinau, Dr. H. Aan Hartono, S.ST., M.Si., saat menyampaikan sambutan dalam penampilan budaya prosesi siraman oleh Pakuwaja di Festival Budaya Irau ke-11 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, Kamis (9/10/2025) di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung.
“Kami bersyukur hidup di tengah masyarakat Malinau yang penuh toleransi. Bahkan banyak anak-anak kami yang mendapat kesempatan pendidikan melalui program Desa Sarjana, termasuk dua di antaranya kini melanjutkan studi ke Tiongkok,” ungkap H. Aan Hartono.
Untuk itu, mewakili warga Jawa dan Pakuwaja Malinau, ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., dan Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., M.Si. yang dinilai nasionalis, adil, dan visioner.
“Kepemimpinan Bupati Wempi menggambarkan seorang anak bangsa yang membangun daerah dengan semangat keadilan tanpa memandang agama maupun suku. Pertumbuhan ekonomi meningkat, kemiskinan menurun, dan inflasi terkendali adalah bukti nyata keberhasilan itu,” puji Kepala UPTD Bapenda Malinau ini.
Pria yang akrab disapa H. Aan ini mengajak seluruh warga Jawa untuk terus mendukung pembangunan daerah serta menjaga kedamaian di Bumi Intimung.
“Mari kita rawat surga kecil kita, Malinau, tempat anak cucu kita dilahirkan. Malinau Ku, Malinau Mu, Malinau Kita!” serunya penuh semangat sambil menegaskan bahwa pagelaran adat dan budaya Pakuwaja yang ditampilkan dalam Irau menjadi salah satu wujud nyata semangat Bhinneka Tunggal Ika di Kabupaten Malinau, di mana keberagaman bukan sekadar simbol, melainkan kekuatan yang mempersatukan seluruh masyarakat Bumi Intimung dalam damai dan kebersamaan. (**)