IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Plh. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Burhanuddin, S.Sos, M.Si membuka kegiatan pelatihan Akes Pasar Global Angkatan I bertempat di ruang pertemuan Hotel Pangeran Khar, Senin (22/7/2024).
Kegiatan yang mengusung tema Kaltara Go Ekspor ini dihadiri pelaku UMKM yang berada di wilayah Kabupaten Bulungan dan dihadiri langsung Kepala Disperindagkop Kaltara Hasriyani, S.H., M.M dan narasumber dari lembaga pelatihan Hindra Soe.
Dalam sambutannya, Burhanuddin mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah salah satu upaya pemerintah mendukung dan membekali pelaku UMKM terlibat dalam perkembangan ekonomi global masa kini.
Menurutnya, teknologi dan globalisasi telah memperkecil dunia bisnis sehingga hal ini memacu persaingan global.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing UMKM, salah satunya melalui pelatihan akses pasar global yang berfokus pada mendorong ekspansi dan ekspor,” katanya.
Ia menerangkan bahwa pelatihan ini mempunyai peran penting untuk membekali UMKM yang ada di Kaltara, khususnya di Kabupaten Bulungan ini. Pelatihan ini akan membekali UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan untuk terjun di pasar global serta memperkuat fondasi para pelaku usaha.
“Ini mencakup tentang prosedur dan persyaratan menjadi seorang eksportir. Memahami kategori pasar ekspor dan akses peluang pasar ekspor via internet. Selain itu ada praktik riset pasar internasional, metode pengiriman barang ekspor, digital internasional marketing, strategi promosi, praktik membuat akun marketplace, dan lain sebagainya,” terangnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini Kepala Disperidagkop Hasriyani menyampaikan dalam laporannya, peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 30 orang.
Hasriyani berpesan kepada peserta UMKM untuk melihat peluang di pasar global dan memiliki komitmen, konsistensi dan kontinuitas yang dimiliki setiap pelaku UMKM.
“Kita berharap pelatihan hari ini bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan, memperkuat dan memperkaya UMKM untuk kesiapan-kesiapan produknya,” tuntasnya. (dkisp/adv)