IKaeN.id, MALINAU – Antusiasme untuk menyaksikan langsung perhelatan Festival Budaya Irau Malinau ke-11 dari masyarakat yang berada di luar Kabupaten Malinau sangat luar biasa. Itu terlihat dari penuhnya hotel dan penginapan. Bahkan ada rumah-rumah warga yang dijadikan homestay dadakan.
Terkait penuhnya semua hotel dan penginapan itu, Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., sampai menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada tamu dan undangan yang terpaksa diinapkan di rumah-rumah masyarakat.
“Mohon maaf kepada para tamu undangan kami karena keterbatasan tempat penginapan dan hotel yang ada di Kabupaten Malinau ternyata sudah habis satu minggu sebelum acara ini,” ucap Bupati Malinau, Wempi W. Mawa saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Festival Budaya Irau Malinau ke-11 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, Selasa (7/10/2025) di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung.
“Mohon maaf jika bapak ibu kesulitan mendapat tempat dan terpaksa kami titipkan di beberapa tempat, karena keterbatasan tempat penginapan yang ada di Kabupaten Malinau,” tambahnya.
Tidak dipungkiri, puluhan ribu masyarakat Malinau dari 109 desa di 15 kecamatan saja yang datang sudah membutuhkan tempat menginap di ibu kota kabupaten. Apalagi tamu undangan yang berasal dari luar Malinau.
Pewarta IKaeN.id sendiri saat mencari hotel atau penginapan harus menghubungi beberapa hotel dan jawabannya penuh. Padahal itu seminggu sebelum pembukaan. Namun syukurnya dengan usaha yang kuat akhirnya dapat dua kamar setelah menelepon hotel dan penginapan ke sekian.
Jadi, tak hanya masyarakat umum dan tamu undangan lainnya, media-media pun sangat antusias untuk hadir dan meliputi langsung, sebab Festival Budaya Irau Malinau menjadi daya tarik tersendiri dan selalu ditunggu-tunggu penampilan aksi seni dan budaya dari 11 etnis lokal dan 15 paguyuban nusantara. (AF)