IKaeN.id, MALINAU – Kabupaten Malinau tak lama lagi tepat berusia 26 tahun di Tahun 2025 ini. Dengan perkembangan pembangunan yang ada, kabupaten yang luasnya 52 persen dari wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini dinilai fondasinya sudah cukup baik dan kuat.
“Kita sudah membangun Malinau 26 tahun. Malinau ini kita bangun dengan fondasi yang cukup baik dan kuat dengan slogan pembangunan kita selalu ingin masyarakat Malinau itu Intimung (Indah, Tertib, Makmur dan Unggul),” ujar Ketua DPRD Malinau, Ping Ding, S.IP. saat diwawancara usai menghadiri pembukaan Festival Budaya Irau Malinau ke-11 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, Selasa (7/10/2025) di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung.
Untuk itu, sebagai anggota legislatif, ia mengharapkan keberlanjutan pembangunan dengan gerakan-gerakan pembangunan yang terus melibatkan masyarakat secara menyeluruh di 109 desa yang ada di 15 kecamatan, Kabupaten Malinau.
“Dasar-dasar pembangunan yang sudah kita bangun secara kokoh ini melibatkan semua masyarakat,” kata Ping Ding yang saat ini menjabat untuk periode keduanya sebagai ketua DPRD Malinau.
Malinau, lanjut perempuan yang pada Tahun 2021 dinobatkan sebagai salah satu Wanita Panutan Indonesia versi Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM) dan Majalah Registry Indonesia ini, punya kekuatan tersendiri. Sebab, fondasi yang kuat karena keberagaman penduduknya sehingga bisa disebut Indonesia Kecil.
“Malinau itu Indonesia Kecil seperti harapan Indonesia bermacam-macam suku, agama dan golongan. Dengan perbedaan kita harus menerima perbedaan, tetapi tetap satu sebagai masyarakat Malinau. Nah kekuatan itulah yang ada dimiliki oleh Malinau sampai saat ini sampai 26 tahun,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, harapan dirinya dan lembaga legislatif, keberlanjutan pembangunan dari awal terbentuknya Malinau hingga sekarang dan ke depan terus ditingkatkan.
“Nah harapan saya, harapan kami, dari lembaga, semoga keberlanjutan pembangunan itu harus terus kita tingkatkan satu dengan yang lain, karena kalau tidak ada yang pertama, maka kekuatan yang kedua ketiga itu akan juga tidak maksimal,” tuturnya.
“Nilai ini yang harus kita bangun khusus kepada Malinau, yaitu kekuatan kebersamaan dan keberlanjutan nilai pembangunan kepada masyarakat itu kita terus tingkatkan,” tambahnya. (AF)