IKaeN.id, BULUNGAN – Jumat (11/7/2025), menjadi sejarah mulai dibangunnya gedung yang akan menjadi tempat produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Danum Benuanta, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si., bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat Bulungan.
Gedung untuk produksi AMDK ini berlokasi di Jl. Sabanar Lama, atau tepatnya di samping Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sabanar Perumda Danum Benuanta.
“Dalam momentum yang sangat baik ini, di bawah pimpinan Bapak Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si., ini akan menjadi catatan sejarah baru bagi Kabupaten Bulungan dalam mewujudkan pembangunan gedung AMDK ini,” ujar Direktur Perumda Danum Benuanta, Eldiansyah, S.E., menyampaikan laporan kepada Bupati Bulungan.
Atas nama Perumda Danum Benuanta, Eldiansyah memohon doa dan dukungan semua pihak untuk kelancaran pembangunan gedung AMDK ini yang diharapkan kelak akan memberi manfaat dan kontribusi bagi masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya masyarakat Kabupaten Bulungan.
“Momentum ini menjadi tanda sebuah karya nyata dari Perumda Danum Benuanta untuk masyarakat Bulungan. Mari kita kawal pembangunan gedung AMDK ini secara bersama-sama hingga selesai,” katanya.
Atas dimulainya pembangunan gedung AMDK ini, Bupati Bulungan, Syarwani mengapresiasi direktur beserta jajaran Perumda Danum Benuanta atas langkah besar, inovasi dan upaya untuk pengembangan usaha yang dilakukan oleh Danum Benuanta melalui layanan penyiapan dan sekaligus penyediaan air bersih bagi kebutuhan masyarakat.
“Apresiasi kepada Pak Direktur beserta seluruh keluarga besar Perumda Danum Benuanta atas langkah besar, atas inovasi, atas upaya untuk pengembangan usaha yang dilakukan oleh Danum Benuanta, di mana kita pada tahun ini, di hari ini mencanangkan untuk hadirnya sebuah produk baru, inovasi baru dari Perumda Danum Benuanta melalui air minum dalam kemasan,” ucap Bupati Bulungan, Syarwani.
Apresiasi dengan dibangunnya fasilitas gedung AMDK ini memiliki beberapa alasan kuat, sebab kata bupati, Bulungan memiliki sumber daya alam air baku yang berlimpah, namun berpuluh-puluh tahun bahkan beratus tahun, mungkin selama ini hanya digunakan hanya sekadar untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK).
Karena itu, tentunya lanjut bupati, masyarakat atau publik berharap layanan dasar di bidang pemenuhan kebutuhan air mampu disiapkan oleh pemerintah daerah (pemda). Pemda mengambil langkah dan melahirkan yang namanya Perumda Danum Benuanta atau pun dulu dikenal dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun, semakin seiring dengan perkembangan zaman dan juga pertambahan penduduk, ekspektasi dan pemenuhan kebutuhan akan kebutuhan air ini juga sangat beragam hari ini.
“Inovasi ini bukan hanya sekadar inovasi produk baru yang dilahirkan Danum Benuanta, tapi hari ini bertahun-tahun bahkan berpuluh tahun, mohon maaf, kita mungkin banyak mengonsumsi air dalam botol dan gelasan itu yang semuanya didatangkan dari luar daerah, sementara kita memiliki air baku yang melimpah yang bisa kita olah,” ungkapnya.
Makanya, kata Syarwani yang sedang menjalankan amanah periode keduanya sebagai Bupati Bulungan ini menegaskan secara khusus kepada Direktur Perumda Danum Benuanta ditargetkan pada tahun ini Bulungan mampu melahirkan AMDK. Menurutnya, kompetisi pasar untuk AMDK itu harus dilakukan karena Bulungan memiliki sumber bahan baku yang melimpah.
Oleh sebab itu, Syarwani mengharapkan dukungan Forkopimda, swasta dan perbankan yang turut menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan gedung AMDK ini bisa terbangun dan berproduksi sesuai target.
“Ingin saya sampaikan, saya sudah menargetkan kepada Pak Direktur, minimal tanggal 12 Oktober 2025 ini air minum ini sudah bisa kita minum di acara hari ulang tahun Kabupaten Bulungan. Dan itu kita jadikan sebagai kado atau hadiah momentum hari jadi Kabupaten Bulungan Tahun 2025,” kata Syarwani. (AF)