IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Tim Seleksi (Timsel) Pemilihan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2026-2029 telah mengumumkan 14 nama yang lulus berdasarkan hasil Uji Kompetensi (Wawancara) dan selanjutnya berhak mengikuti fit and proper test di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara.
Ketua Timsel, Jufri, S.Hut., kepada IKaeN.id menyampaikan rasa syukurnya karena hingga tahapan tes wawancara seleksi calon anggota KPID Kaltara berjalan baik, tertib dan lancar.
“Syukur Alhamdulillah seluruh rangkaian proses seleksi calon anggota KPID ini telah berjalan baik, tertib, lancar hingga tahap saat ini yaitu tes wawancara,” ujar Jufri, Rabu (5/11/2025) di Tanjung Selor.
Dikatakan Ketua Timsel, tahapan tes wawancara merupakan bagian penting untuk menilai kompetensi, integritas, pemahaman terhadap regulasi penyiaran serta komitmen para calon dalam mendukung prinsip-prinsip penyiaran yang sehat dan berimbang.
Terkait pelaksanaan seleksi, Jufri menegaskan bahwa timsel telah bekerja dengan baik, profesional, independen dan objektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Dari keseluruhan proses (hinggal tes wawancara) ini, akhirnya telah kami dapatkan 14 nama calon anggota komisioner yang nantinya ke 14 nama ini kami akan serahkan ke DPRD untuk proses selanjutnya,” katanya.
Proses selanjutnya, sebutnya, 14 calon yang lulus tes wawancara akan menjalani fit and proper test di DPRD Kaltara untuk mendapatkan 7 calon anggota KPID Kaltara periode 2026-2029.
Dari adanya proses seleksi ini, kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kaltara ini, diharapkan betul-betul mendapatkan calon komisioner yang profesional dan bisa menjembatani untuk mengembangkan lembaga-lembaga penyiaran di Kaltara.
Terlebih lanjutnya lagi, Kaltara berada di wilayah perbatasan, yang daerahnya berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, di mana memang arus informasi dari negeri seberang tersebut ke Kaltara sangat masif sekali.
“Harapan kita memang anggota komisioner ini dapat menjembatani hal-hal seperti itu,” harapnya. (AF)





