IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dalam menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan visi Bulungan yang berdaulat pangan, maju dan sejahtera.
Sedikitnya ada 15 program prioritas daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bulungan tersebut, di antaranya mandau tani, satu desa satu produk, jaminan hasil pertanian, beasiswa vokasi berbasis wilayah, serta desa inovatif.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Bulungan, Jamal mengatakan, dari 15 program prioritas itu, penguatan sektor pertanian menjadi salah satu menjadi fokus Pemkab Bulungan saat ini.
“Sesuai dengan visi, misi dan program kerja yang sudah direncanakan, Pemkab Bulungan tentu berkomitmen untuk mewujudkan Bulungan ini sebagai daerah swasembada atau berdaulat pangan,” kata Jamal.
Sebagai bukti konkret penguatan sektor pertanian ini, Pemkab Bulungan terus memperluas areal tanam dan mendorong petani sawah untuk mengubah pola tanam dari yang biasanya setahun sekali, ditingkatkan menjadi setahun dua kali.
“Baru-baru ini kita secara seremonial melakukan panen sekaligus tanam padi sawah di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas,” katanya.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, masyarakat setempat sudah mulai menggunakan sistem tanam dua kali setahun. Tentu diharapkan ke depan sektor pertanian di Bulungan ini bisa meningkat penghasilannya.
“Ini supaya target kita untuk mewujudkan Bulungan berdaulat pangan bisa segera tercapai,” katanya.
Selain itu, Jamal mengungkapkan bahwa sejauh ini Pemkab Bulungan melalui perangkat daerahnya telah memberikan dukungan yang optimal kepada petani melalui program prioritas yang sudah direncanakan.
“Makanya ada 15 program prioritas darah ini, tujuannya tak lain adalah untuk mendukung mewujudkan Bulungan yang berdaulat pangan,” katanya.
Namun demikian, Jamal mengaku setiap program itu pasti ada dinamika dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, jika dilihat dari sisi perencanaan itu menurutnya masih ada penguatan yang perlu dilakukan.
“Target kita program ini bisa berjalan maksimal. Untuk mencapai itu, tentu kita harus punya strategi dengan bersinergi ke seluruh pihak, baik itu negri maupun swasta, baik itu di tingkat pusat maupun daerah,” tutupnya. (**/ADV)