IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Kabar duka menyelimuti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PERKIM) Kaltara meninggal dunia saat menjalankan tugas mendampingi Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum meninjau jalan perbatasan Malinau – Krayan, Nunukan, Selasa (15/8/2023).
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si menyampaikan rasa belasungkawa secara langsung ke rumah duka di Jl. Gapensi II, Tanjung Selor, Rabu pagi (16/8/2023).
“Sebagai bagian dalam penyelenggaraan pembangunan di Kaltara, kami sangat merasa kehilangan. Karena sosok almarhum Yusi (Ir. Yusi Novianto, ST, MH) ini pribadi yang punya etos kerja,” ujar Wagub Kaltara Yansen TP kepada awak media yang mewawancarainya usai melayat.
Kejadian yang membuat kehilangan sosok Yusi Novianto tentu menjadi suatu yang sangat disayangkan. Namun demikian, kata Wagub, soal bagaimana perjalanan hidup manusia semua ada di Tuhan. Sebagai manusia, tidak bisa berbuat apa-apa kalau itu sudah rancangan Tuhan.
“Jadi untuk itu saya kira secara pribadi saya merasa menyayangkan kejadian ini dan namun ya kita pasrah sepenuhnya bahwa jalan hidup manusia seperti itu,” ungkap Yansen TP.
Tetapi secara pribadi, lanjut Wagub, namanya sebuah kejadian, tentu ada nilainya juga. Karena almarhum Yusi meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai bagian organik dari DPUPR-PERKIM Kaltara melakukan perjalanan memantau situasi perbatasan bersama Gubernur dan terlebih dari itu jalan yang dipantau adalah jalan yang dibangun oleh pemerintah.
Karena itu, menurutnya suatu hal yang sangat wajar seorang Gubernur harus melakukan monitoring dan memantau, sekaligus juga memberi motivasi agar jalan yang dibangun itu bisa dilaksanakan dan dimaksimalkan.
Sehingga demikian, kehadiran Gubernur dan seluruh rombongan serta almarhum Yusi Novianto itu dalam rangka tugas. Tugas pemerintah, tugas negara dan secara khusus menunjukkan sikap tekad dari seorang pemimpin untuk bagaimana memaksimalkan percepatan pembukaan isolasi wilayah di daerah perbatasan.
“Apa yang terjadi pada saudara kita Ir. Yusi Novianto, ST, MH ini tidak lain dalam rangka dia bekerja dalam bentuk tugas dia menjalankan tugas negara. Untuk itu, tentu ini juga punya nilai pahala bagi almarhum secara pribadi sebagai seorang yang beragama,” terangnya.
“Untuk itu saya berharap kepada teman-teman di pemerintah daerah, di DPUPR-PERKIM, kita doakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga juga diberi kesabaran serta diberi keikhlasan agar arwah beliau diikhlaskan untuk kembali kepada sang penciptanya,” ajak Wagub untuk mendoakan.
Saat ditanya apakah ada apresiasi kepada almarhum dari segi kepangkatan dan sebagainya? Menurut Wagub, secara khusus menyangkut masalah tali asih itu pasti ada pertimbangan pimpinan dan secara khusus juga sebagai seorang ASN pasti ada aturan-aturannya juga menyertai bagaimana mengatur hal-hal seperti itu.
“Jadi saya kira itu nanti kita akan bicarakan secara khusus, karena ini menyangkut masalah pemerintah,” pungkas Wagub Kaltara yang dikenal dengan akronim nama YTP ini.
Sebelumnya, IKaeN.id mendapat informasi yang beredar di masyarakat bahwa ada terjadi kecelakaan di Sungai Semamu, Malinau yang mengakibatkan hilangnya salah seorang dari rombongan Safari Kemerdekaan bersama Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang yang sedang memonitoring pembangunan jalan Malinau – Krayan dan akan melaksanakan upacara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Krayan, Nunukan.
Untuk memastikan itu, wartawan media ini menghubungi Humas Polres Malinau dan mendapatkan rilis dari Kapolres Malinau AKBP Heru Eko Wibowo yang membenarkan bahwa ada kejadian kecelakaan sungai yang menimpa salah seorang dari rombongan Safari Kemerdekaan.
“Betul telah terjadi kejadian laka sungai di penyeberangan Sungai Desa Semamu Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau yang merupakan salah satu orang yang ikut rombongan Gubernur Kaltara menuju Krayan, Nunukan,” ujar Kapolres Malinau AKBP Heru Eko Wibowo, Selasa malam (15/8/2023).
Dijelaskan Kapolres Malinau, laka sungai yang mengakibatkan satu orang rombongan dari Gubernur Kaltara hilang terbawa arus Sungai Semamu tersebut terjadi hari Selasa (15/8/2023) sekira pukul 10.00 WITA.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim Gabungan Polres Malinau, Polsek Mentarang, BPBD, rekan korban dan masyarakat sekitar, korban ditemukan pukul 16.00 WITA dalam keadaan meninggal dunia. Adapun korban bernama Ir. Yusi Novianto, ST, MH, laki-laki berusia 46 tahun dan unit kerjanya di DPUPR-PERKIM Provinsi Kaltara.
Kronologinya, lanjut AKBP Heru, berawal saat Gubernur Kaltara beserta rombongan menuju ke Krayan dan tiba di Desa Semamu. Rombongan hendak menyeberangkan motor menggunakan perahu ketinting ke seberang desa untuk melanjutkan perjalanan.
Korban pada saat itu ikut bersama motor dengan cara naik ke atas motor di perahu, namun karena air Sungai Semamu yang naik dan deras sehingga pada saat perahu ketinting tersebut menyeberang, perahu goyang terkena arus air sungai sehingga korban terjatuh ke Sungai Semamu.
“Pada pukul 16.00 WITA korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di hilir sungai Desa Semamu yang berjarak kurang lebih 1 KM dari tempat kejadian,” bebernya dan menyebutkan bahwa jenazah akan dibawa ke RSUD Malinau untuk dilakukan visum dan kemudian jenazah bawa ke rumah duka di Tanjung Selor, Bulungan.
Tadi pagi, Rabu (16/8/2023), setelah dimandikan dan disalatkan, korban telah dimakamkan di Tanjung Selor, Bulungan. (redaksi)