IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd. M.Si membuka kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) Universitas Terbuka (UT) yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 7-8 September 2024 bertempat di Ruang Tenguyun, Kantor Bupati Bulungan, Sabtu (7/9/2024).
Dalam sambutannya di hadapan ratusan mahasiswa baru UT, Bupati Bulungan mengatakan, menyiapkan ruang pendidikan adalah tanggung jawab bersama termasuk bagaimana agar seluruh masyarakat mudah mengakses pendidikan tinggi melalui layanan UT.
“Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan amanat Undang-Undang Dasar. Sehingga layanan pendidikan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun tanggung jawab kolektif kita bersama,” kata bupati.
Menurutnya, keberadaan UT dan seluruh kampus yang ada di Bulungan merupakan hal yang tak terpisahkan dalam upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan memiliki daya saing.
“Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju sistem pembelajaran tidak harus bertemu langsung antara mahasiswa dan dosen. Seperti yang dijalankan oleh UT dengan sistem pembelajaran jarak jauhnya,” katanya.
Tentu dengan metode pembelajaran yang berbeda mau tidak mau setiap mahasiswa UT harus dapat menyesuaikan dan mampu beradaptasi dengan model pembelajaran ini.
“Saat adanya pandemi Covid-19 banyak kampus maupun sekolah konvensional sempat terhenti dan mengubah sistem pembelajarannya. Terbukti kegiatan pembelajaran UT tetap berjalan bahkan menjadi role model (contoh) pembelajaran dengan memanfaat kemajuan teknologi informasi,” jelas bupati.
Bupati menerangkan, kampus UT selama ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai di luar negeri.
“Seiring dengan kemampuan UT yang dapat beradaptasi dengan tuntutan pembelajaran kekinian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menjadi basis utama penyelenggaraan pendidikan melalui sistem pembelajaran jarak jauh,” katanya.
Dengan sistem ini, kata bupati banyak tenaga pengajar yang dapat dihadirkan dari beberapa kampus ternama di Indonesia. Yang selama ini belum tentu dapat dihadirkan oleh beberapa kampus di Bulungan.
“Banyak dosen dari beberapa kampus ternama di Indonesia bahkan sampai luar negeri. Di mana kampus kita belum tentu bisa menghadirkan dosen yang memiliki kemampuan seperti dosen UT,” pujinya.
Hal tersebut, tentu kompetensi, kapasitas dan kualitas UT tidak diragukan. Termasuk dengan adanya kerja sama yang dilakukan UT dengan berbagai lembaga pendidikan yang menjalankan program pendidikan jarak jauh tersebar di seluruh Indonesia.
“Betapa pendidikan hari ini tidak ada batasan, baik usia, maupun ruang lingkup pekerjaan yang dijalani,” katanya.
Menurutnya, tantangan ke depan, di Kabupaten Bulungan bagaimana meningkatkan kualitas SDM. Sebanyak apapun Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, pasti akan habis sehingga dengan menyiapkan SDM yang baik tentu potensi yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kita ingin ke depan pengelolaan SDA yang ada di Bulungan benar-benar mampu dikelola oleh pura putri Bulungan yang memiliki SDM yang mumpuni,” harapnya.
Pada prinsipnya, jangan sampai putra-putri Bulungan hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan. Tapi bagaimana bisa menjadi pelaku utama pembangunan diwilayahnya sendiri didukung dengan SDM yang baik.
Bupati menambahkan dengan adanya investasi raksasa di Bulungan. Salah satunya keberadaan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning, yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai 132 miliar dolar AS, dengan luas pengembangan mencapai 30.000 hektare.
Termasuk keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade berkapasitas 9.000 megawatt (MW) tentu menjadi peluang penyerapan tenaga kerja dan harus dipersiapkan SDM masyarakat lokal yang mampu menjawab kebutuhan proyek raksasa tersebut.
“Ini menjadi peluang, sehingga SDM anak-anak kita perlu kita siapkan dan harus mampu bersaing menjawab kebutuhan investasi tersebut,” pungkasnya. (AF)