“Hanya ke kamar mandi saja saya tidak menggunakan singal,” kata Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., saking cintanya dengan ikat kepala khas Suku Tidung itu.
HAL itu Gubernur Kaltara sampaikan kepada para penguji UKW saat berbincang santai usai pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltara serta diselenggarakan oleh Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Pikiran Rakyat, Kamis malam (7/8/2025) di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor, Bulungan.
Sebagai cendera mata sekaligus memperkenalkan produk lokal yang ia selalu pakai dalam berbagai kesempatan baik di kantor maupun menghadiri acara nasional hingga internasional, Gubernur memberikan singal kepada 8 penguji yang akan menguji 48 wartawan dengan jenjang muda 3 kelas, madya 4 kelas dan utama 1 kelas selama dua hari, 9-8 Agustus 2025 bertentangan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bulungan.
“Buah tangan yang menarik ini Pak,” ucap Refa Riana, Direktur Lembaga Uji Pikiran Rakyat usai dipasangkan singal bermotif batik Kaltara secara langsung oleh Gubernur.
Sebelumnya, pada pembukaan UKW tersebut, Ketua SMSI Kaltara, Viktor Ratu menyampaikan kepada Gubernur, proses panjang telah dilalui oleh SMSI Kaltara dan LUKW Pikiran Rakyat dalam mempersiapkan berkas para peserta untuk diajukan ke Dewan Pers.
Dia bersyukur akhirnya 48 peserta dari seluruh Kaltara bisa mengikuti UKW, walaupun pihaknya harus bolak balik untuk mempersiapkan berkas yang disyaratkan oleh Dewan Pers.
“Hari ini teman-teman yang mengikuti UKW itu ada 48 peserta dari seluruh Kaltara. Kalau tidak salah dari Nunukan ada 4 dan Malinau ada 1 orang, terbanyak itu dari Tarakan dan Bulungan,” sebut Viktor Ratu.
Atas nama SMSI Kaltara dan para peserta UKW, Viktor mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltara, khususnya Gubernur yang telah menunjukkan komitmennya sebagai mitra wartawan, sehingga UKW bisa dilaksanakan.
“Ini salah satu bentuk komitmen Pak Gubernur yang perlu rekan-rekan ketahui terhadap jurnalis untuk meningkatkan kualitas kita bersama terutama untuk teman-teman wartawan dan perusahaan media siber,” katanya.
Oleh sebab itu, ia percaya bahwa uji kompetensi yang dilaksanakan ini akan menjadi momentum penting bagi para jurnalis dan perusahaan media siber di Bumi Benuanta untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam menjalankan tugas.
“Saya berharap uji kompetensi ini nanti rekan-rekan yang ada nanti mengikuti bisa lulus semua,” tuturnya dan diaminkan peserta UKW.
Direktur Lembaga Uji Pikiran Rakyat, Refa Riana, atas nama lembaga dan para penguji menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Gubernur dan SMSI Kaltara memilih LUKW Pikiran Rakyat untuk menjadi penyelenggara UKW di Kaltara yang akan diikuti 48 peserta terbagi dalam 8 kelas.
“Ada 3 kelas untuk muda, kemudian 4 kelas untuk madya, dan 1 kelas untuk utama. Ini menunjukkan antusiasme teman-teman sekalian di Kaltara untuk mengikuti uji kompetensi, meningkatkan keterampilan, kemampuan penguasaan tentang kejurnalistikan dan kewartawanan,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan UKW yang diberikan oleh Gubernur, kata Refa, menunjukkan bahwa Pemprov Kaltara melihat pentingnya peningkatan kapasitas mitra, dalam hal ini para wartawan di seluruh Kaltara.
Sebelum menyampaikan sambutan, kata Refa yang pernah menjadi wartawan Istana Kepresidenan ini, ia sempat mengobrol dengan Gunawan, dan Gubernur meminta penguji agar tidak meluluskan jika memang pesertanya saat diuji tidak kompeten.
Namun, ia menyampaikan agar Gubernur tak khawatir soal itu, karena semua penguji yang datang bisa disebut penguji ‘killer’.
“Jadi kalau teman-teman bisa lulus dengan penguji ini, maka insya Allah teman-teman jadi wartawan yang benar-benar berkompeten,” ujarnya.
Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemprov Kaltara menyambut baik setiap langkah kolaboratif dan siap menjadi mitra strategis bagi insan pers di Kaltara.
Dirinya percaya media yang sehat, kritis, berimbang dan independen adalah fondasi penting bagi demokrasi yang kuat untuk pembangunan yang berkeadilan.
“Saya berharap melalui kegiatan UKW ini akan lahir wartawan yang tidak hanya andal dalam teknik jurnalistik, tapi juga menjunjung tinggi etika, integritas, dan semangat mencerdaskan publik,” ujarnya.
Di kesempatan itu, sebagai bukti pelaksanaan UKW menjadi perhatian khusus Pemprov Kaltara, ia sebagai Gubernur hadir dan membuka langsung padahal setelah agenda rapat bersama DPRD Kaltara, seharusnya ia sudah menyeberang ke Tarakan.
Tapi, lanjutnya, karena ia sudah berjanji dan dihubungi langsung oleh Ketua SMSI Kaltara, maka dirinya komitmen hadir walaupun setelah membuka acara harus menyeberang lautan malam-malam menuju Tarakan.
“Sebenarnya setelah agenda rapat dengan dewan, saya akan bergeser langsung ke Tarakan karena ada agenda juga. Tapi karena Pak Viktor (Ketua SMSI Kaltara) ini sebelumnya sudah menghubungi saya dan berharap saya hadir, saya paksaan diri walaupun saya menyeberang ke Tarakan malam ini tidak masalah,” ungkap Gubernur dan disambut tepuk tangan peserta dan tamu undangan sebagai tanda apresiasi.
“Teruntuk saudara-saudaraku yang akan mengikuti uji kompetensi beberapa hari ini, saya doakan semua lulus. Dari 48 orang ini mudah-mudahan 48 semuanya lulus. Tapi saya juga titip, kalau tidak lulus jangan diluluskan,” pesan mantan Wakapolda Kaltara ini kepada para penguji sambil memperbaiki letak singal di kepalanya yang menjadi ciri khasnya.
Redaksi IKaeN.id
Tanjung Selor, Jumat (8/8/2025)