IKaeN.id, TARAKAN – Masih dalam rangkaian Peringatan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE, Panitia Waisak Bersama se-Kalimantan Utara (Kaltara) turut menggelar kegiatan pembacaan Kitab Suci 423 Syair Dhammapada yang dilaksanakan serentak umat Buddha se-Indonesia, Minggu (15/6/2025).
Dengan pakaian putih hitam, pembacaan Dhammapada yang merupakan rangkaian ke-9 peringatan Hari Tri Suci Waisak ini dimulai pukul 08.30 WITA diikuti 2569 peserta dan 17 di antaranya merupakan siswa-siswi yang terpilih mewakili Kaltara. Khusus di Kaltara, dilaksanakan di Vihara Sinar Borobudur, Jl. Slamet Riyadi, Kota Tarakan.
Warsito, S.Ag., Pembimbing Masyarakat Umat Buddha Kaltara, menyampaikan antusias peserta dari Kaltara luar biasa, yang awalnya ditargetkan hanya 17 peserta, ternyata yang hadir lebih banyak dan seluruh panitia Waisak Bersama se-Kaltara juga turut bergabung mengikuti pembacaan Dhammapada yang dilaksanakan hingga sore hari secara nasional melalui zoom virtual.
Di Kaltara, kata Warsito, cukup nominatif karena sesuai pembacaannya dan sudah berhasil selesaikan tiga dari lima syair utama yang ada dalam Dhammapada di pukul 09.30 WITA. “Dibanding mereka yang dari daerah lain, Kaltara cukup antusias pembacaan ayat sucinya lebih proaktif dan semangat yang kami utamakan. Itu luar biasa,” kata Warsito.
Dijelaskan, Kitab Suci Dhammapada sebenarnya berkaitan dengan introspeksi diri. Apa yang dilaksanakan pribadi setiap orang ada maknanya. Baik dari ayat yang disempurnakan, dari beberapa hal yang dipahami, pembacaan ini semacam introspeksi terhadap diri bukan pada orang lain.
Untuk Kitab Suci Dhammapada cukup banyak terdiri 423 syair. Dari 423 syair salah satunya syair utama tentang pikiran. Dalam kitab juga menjelaskan tentang Yamakavaggo, Appamadavaggo, Cittavaggo dan masih banyak lagi.
“Masih banyak yang lain. Kalau kitab suci ini sejarahnya ada. Buddha memberikan penjelasan kepada kita untuk kita pelajari, kita pahami dan kita cerna bagaimana kehidupan ini sesungguhnya,” terangnya.
Sebenarnya, lanjutnya, Umat Buddha mengacu pada Kitab Suci Tri Pitaka namun Dhammapada masuk dalam bagian dari Tri Pitaka. Tri Pitaka sendiri memiliki penjelasan panjang dan cukup banyak.
“Terbagi menjadi tiga, yaitu Vinaya Vitaka, Sutta Pitaka, Abhidhamma Pitaka. Sutta itu berisi tentang syair-syair, Vinaya tentang peraturan-peraturannya dan Abhidhamma tentang filsafat,” paparnya.
Sehingga apa yang tertera dalam Dhammapada dipraktikkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Karena itu keterkaitan kita dengan individu masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Waisak Bersama Se-Kaltara, Effendy Gunardi, SE.,M.M. turut menjelaskan terkait pembacaan Dhammapada serentak secara nasional, di mana ada 17 siswa-siswi dari Sekolah Agama Buddha se-Kaltara yang terpilih mewakili Kaltara.
“Total seluruh peserta 2.569 orang se-Indonesia dan dilaksanakan sampai sore nanti. Kegiatan ini melibatkan semua majelis dan umat Buddha se-Kaltara. Hari ini juga untuk sisa pakaian layak pakai dari kegiatan kemarin akan disalurkan ke Baznas Tarakan,” katanya.
Lalu untuk pelaksanaan lomba TikTok online yang di koordinir Claudya, lanjutnya, terakhir penutupannya Minggu (15/6/2025). “Sampai jumpa pada puncak perayaan Sanipata Waisak 2569 BE pada tanggal 20 Juni 2025, Jumat mendatang,” ujar Effendy Gunardi. (AF)