IKaeN.id, BULUNGAN – Polda Kalimantan Utara (Kaltara) terus memperkuat komitmen dalam menjaga stabilitas keamanan dan keharmonisan sosial di wilayah perbatasan.
Hal ini salah satunya dibuktikan melalui kegiatan audiensi antara Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K. dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kaltara, Senin (13/10/2025) di ruang rapat Kapolda Kaltara.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda didampingi oleh Dirintelkam, Karo SDM, dan Dirbinmas Polda Kaltara. Sementara rombongan FKUB dipimpin oleh H. Abdul Djalil Fatah, S.H. selaku Ketua FKUB Provinsi Kaltara. Turut hadir anggota FKUB lainnya yakni H. Zainuddin Al Amin, H. M. Basri, Nur Indanah, Allen Tedy P., Mardiman, Sumiati, Hiang Adhi Chandra, Joko Susanto, H. Salafa Hepa, Ida Bagus S., dan H. Rahmadi.
Pertemuan ini membahas langkah strategis untuk meningkatkan harmoni antarumat beragama di Kaltara, sekaligus memperkuat kolaborasi antara penegak hukum dan tokoh-tokoh agama. Kapolda Kaltara menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama merupakan modal sosial penting dalam menjaga keutuhan bangsa, terlebih Kaltara adalah provinsi dengan karakteristik multietnis dan beragam keyakinan yang hidup berdampingan di kawasan perbatasan.
“Sinergi antara FKUB dan Polri adalah kunci untuk membangun komunikasi lintas agama yang terbuka dan solutif. Dengan dialog yang rutin, setiap persoalan sosial dapat diantisipasi sebelum menjadi potensi konflik,” ujar Kapolda Kaltara.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, dibahas pula sejumlah isu aktual seperti penguatan keamanan di sepanjang perbatasan Malaysia–Indonesia, peningkatan komunikasi antara komunitas agama dan penegak hukum, serta pencegahan diskriminasi di lingkungan kerja.
Pertemuan ini menghasilkan kesepahaman untuk memperkuat forum dialog lintas agama di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Polri dan FKUB berkomitmen menjalankan program edukasi toleransi, sosialisasi moderasi beragama, serta sinergi kegiatan sosial lintas keyakinan demi memperkokoh rasa persaudaraan di Kaltara.
Kapolda Kaltara menegaskan bahwa kerukunan adalah benteng pertama keamanan dan kesejahteraan. “Kita ingin Kalimantan Utara bukan hanya aman secara situasi, tetapi juga damai dalam hati setiap warganya. Polri akan terus hadir bersama tokoh-tokoh agama menjaga harmoni dan membangun semangat persaudaraan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kaltara H. Abdul Djalil Fatah menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan dukungan Polda Kaltara dalam setiap upaya memperkuat toleransi di wilayah perbatasan.
“Kami melihat Polri di Kaltara sangat responsif terhadap isu-isu kerukunan. Kami siap berkolaborasi agar Kaltara tetap menjadi rumah damai bagi semua umat beragama,” ujarnya. (**)