IKaeN.id, TANJUNG SELOR-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat (Nahdatul Ulama) NU Kaltara menggelar kegiatan penguatan kapasitas fasilitator daerah (Fasda) provinsi dan 2 kabupaten dalam rangka pengembangan model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Selasa (25/6/2024).
Mewakili Gubernur Kaltara, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, H. Muh. Rosyit mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang memperjuangkan hak/perlindungan perempuan dan anak di Bumi Benuanta ini.
Pada kesempatan ini, dalam sambutannya, Rosyit mengatakan bahwa Pemprov Kaltara telah melaksanakan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk mewujudkan kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak, dan pemenuhan hak anak dengan dibentuknya DPPPA di 3 kabupaten/kota, yakni Malinau, Tana Tidung, dan Tarakan.
“Melihat pentingnya peran desa sebagai ujung tombak pembangunan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pemprov melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah membentuk model-model DRPPA di kabupaten dan kota,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, Rosyit berharap agar setiap pendamping desa dapat meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan DRPPA.
“Selain itu, dengan adanya DRPPA yang ada di setiap kabupaten/kota, kita bisa mencapai sasaran dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas pendidikan kebudayaan masyarakat, dan meningkatkan kemandirian sosial ekonomi masyarakat, agar Kaltara menjadi provinsi yang zero stunting,” harapnya.
Selanjutnya, Ketua PW Muslimat NU Kaltara Hj. Sumiati mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini bukanlah kegiatan seremonial saja. Diharapkan peserta kegiatan, Sumiati berpesan bahwa organisasi ini adalah organisasi sosial keagamaan yang memiliki visi program kerjanya berpusat pada masyarakat.
Dikatakan juga, peranan PW Muslimat NU Kaltara menyempatkan menyampaikan sosialisasi dalam pengajian.
“Kemudian untuk pencegahan stunting, PW Muslimat NU juga dilibatkan dalam tim TPPS. Selain kami aktif melaksanakan sosialisasi cegah stunting, kami juga mengedukasi ibu hamil untuk menjaga kehamilannya dan memberikan makanan bergizi. Itu sudah kami lakukan karena ini sangat penting sekali.” tuntasnya. (dkisp/adv)