IKaeN.id, MALINAU – Musyawarah Besar (Mubes) ke-III Dayak Punan Kalimantan Utara (Kaltara) Tahun 2025 dibuka secara resmi oleh Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., Senin (19/5/2025) di Lapangan Sepak Bola Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara.
Pada agenda besar yang dilaksanakan masyarakat Dayak Punan se-Kaltara tersebut, atas nama pemerintah, Bupati Malinau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Persekutuan Adat Dayak Punan Provinsi Kaltara dan secara khusus bagi seluruh masyarakat Dayak Punan yang telah memberikan kontribusi bersama untuk ikut secara aktif menyukseskan seluruh program pembangunan di Kaltara, secara khusus di Kabupaten Malinau.
“Secara khusus kita bisa melihat satu di antara sekian capaian-capaian yang mungkin tidak dapat saya sebutkan satu persatu, kita bisa melihat tampilan mulai dari prosesi kepanitiaan, sampai kegiatan hari ini tersusun rapi dan menunjukkan persatuan masyarakat Dayak Punan di Kaltara,” ujar Bupati Malinau, Wempi W. Mawa dalam sambutannya.
Sekalipun, kata Bupati, panitia mungkin menyiapkan tempat yang terbatas, tapi ia bangga melihat begitu antusias dan setianya warga Dayak Punan untuk datang dan hadir dalam Mubes ke-III Dayak Punan Kaltara yang digelar di Kabupaten Malinau.
“Coba bapak ibu lihat di sekitar (tempat pembukaan) ini, begitu setianya warga Dayak Punan untuk datang menyatukan semangat, pikiran dan tenaga, hanya untuk apa? Untuk membuktikan benar bahwa Dayak Punan kuat dan bersatu di Kaltara pada hari ini,” kata Wempi mengapresiasi.
Itu juga, lanjutnya, ditunjukkan dengan tampilan anak-anak muda generasi masa depan Dayak Punan yang juga generasi Malinau, Kaltara dan Indonesia dengan menunjukkan tarian yang luar biasa mulai dari prosesi iring-iringan penyambutan, sampai pada acara tari-tarian yang telah disaksikan bersama.
“Budaya adalah kita, kita adalah budaya itu. Apa yang sudah dilakukan bapak ibu, dilakukan anak-anak, yang kalian tunjukkan hari ini adalah satu pengakuan bahwa Dayak Punan sejajar dengan suku bangsa lainnya,” tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Malinau itu.
“Terus berkarya, terus tunjukkan prestasi demi prestasi yang bisa dicapai dan diraih dari segala kesempatan dan peluang yang ada,” sambung Wempi yang saat ini sedang menjalankan amanah dari masyarakat Kabupaten Malinau menjabat sebagai bupati untuk periode kedua.
Ketua Persekutuan Adat Dayak Punan Kaltara, Thomas Mita, dalam sambutannya mengatakan bahwa warga Dayak Punan dalam acara mubes tersebut tidak hanya hadir secara fisik tetapi juga membawa semangat para leluhur mereka dalam melestarikan kebudayaan adat istiadat yang telah diwariskan turun temurun.
“Di dalam momen sakral ini, dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan mari kita bersatu untuk memperkuat masyarakat Dayak Punan di Kaltara. Mari kita wariskan kepada anak cucu kita budaya yang hidup, dihormati, dihargai dan terus berkembang,” ajaknya.
Thomas juga mengajak menjadikan generasi Dayak Punan semakin kuat dan bersatu, sehingga membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, Malinau, Kaltara, Indonesia dan khususnya bagi warga Dayak Punan.
Selain itu, ia mengharapkan dalam mubes ini dapat merumuskan pokok-pokok pikiran adat yang bisa disampaikan sebagai agenda strategis pemerintah di dalam menyusun program pembangunan yang lebih berakar pada nilai-nilai lokal.
Sehingga, lanjutnya, budaya Dayak Punan Kaltara tidak hanya menjadi pelengkap saja, tetapi menjadi landasan moral dan spiritual dalam menyusun arah kebijakan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
Kepada Bupati Malinau dan pejabat lainnya serta tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat Dayak Punan yang hadir serta memberikan dukungan atas terselenggaranya Mubes ke-III Dayak Punan Kaltara, ia menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati dan Sekda serta seluruh pejabat daerah Kabupaten Malinau yang mendukung sepenuhnya sehingga terlaksana acara mubes Punan ke-III pada hari ini,” ucapnya.
Berdasarkan laporan panitia, peserta yang hadir ada yang dari utusan Dayak Punan Kalimantan Timur dan tentu juga se-Kaltara mencapai 350 peserta dan ditambah masyarakat Dayak Punan se-Kaltara yang turut hadir dan memeriahkan mencapai hampir seribu orang. (AF)