IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Birau Bulungan Tahun 2025 bakal menjadi festival budaya yang meriah karena pertama kalinya peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Bulungan dan ke-235 Tanjung Selor dipusatkan di Kebun Raya Bundayati.
Perayaan hari jadi Kabupaten Bulungan dan Tanjung Selor ini akan menampilkan berbagai kegiatan seperti lomba musik daerah tingkat pelajar, lomba tari pesisir dan pedalaman, lomba busana wastra (kain tradisional) tingkat umum.
Kemudian festival makanan tradisional tingkat kabupaten dengan menampilkan makanan khas dari 74 desa di Bulungan, lomba mewarnai inklusi tingkat PAUD, difabel show, lomba menyumpit untuk umum, lomba gasing, pawai budaya yang diikuti 4 kategori, pelajar/mahasiswa, organisasi masyarakat, perusahaan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan.
Selain itu, festival Sungai Kayan dengan menampilkan kegiatan balap perahu panjang serta prosesi Biduk Bebandung semakin menambah meriah sekaligus sakralnya kegiatan pesta rakyat Kabupaten Bulungan setahun sekali tersebut.
Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd. M.Si., mengatakan acara puncak Birau Bulungan seharusnya Minggu (12/10/2025), namun karena tepat di hari Minggu demi menghargai saudara-saudari Nasrani, upacara hari puncak Birau 2025 dimundurkan hari Senin (13/10/2025).
Dijelaskan, untuk rute pawai budaya tahun ini tidak terlalu jauh, karena hanya dilakukan dengan berjalan kaki, tidak ada pawai kendaraan. Star dari Jalan Ahmad Yani, kemudian finis di Tugu Cinta Damai.
“Tahun ini tidak ada pawai kendaraan hanya pawai budaya jalan kaki sehingga rutenya tidak terlalu jauh,” katanya.
Bupati menerangkan, jika baru tahun ini semua kegiatan Birau Bulungan di pusatkan di Kebun Raya Bundayati kecuali festival Sungai Kayan yang dilaksanakan tanggal 6-8 Oktober.
“Ini kali pertama, semua kegiatan di pusatkan di satu titik, selain itu ada tema inklusi (melibatkan semua orang dari berbagai latar belakang) dengan melibatkan anak PAUD, difabel sampai masyarakat umum,” ujarnya.
Untuk tema Birau Tahun 2025 “Bulungan Berdaulat, Unggul dan Berkelanjutan”. Selain acara puncak dengan menampilkan berbagai atraksi budaya, juga disajikan tarian masal dengan melibatkan 400 penari baik dari Aparatur Sipil Negara (ASN) PTT hingga PPPK Pemda Bulungan.
“Tarian yang disajikan kolaborasi antara tarian Dayak, Tidung dan Bulungan nantinya ada koreografi membentuk angka 65 dan 235 tahun,” terangnya.
Ditambahkan, dalam acara Birau juga menampilkan stan inovasi desa dari 74 Desa di Bulungan sekaligus stan OPD dan UMKM lokal.
“Semua desa wajib ikut upacara hari puncak Birau termasuk paguyuban dan sekolah, pakai baju adat nusantara. Jumlah stan yang disiapkan untuk UMKM sekitar 130, 74 untuk pemerintah desa, stan OPD dan lainya,” pungkasnya (DKIP/adv)





