IKaeN.id, MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Tingkat Kabupaten Malinau Tahun 2025, Rabu (21/5/2025) di Lapangan Parkir Samping Kantin PKK Kabupaten Malinau.
Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., mengharapkan program Lomba Inovasi TTG dan Posyantek benar-benar menghasilkan inovasi dan tentunya berdaya guna untuk masyarakat. Terlebih, soal inovasi TTG, Kabupaten Malinau sudah terukir namanya sebagai juara nasional tahun 2024 lalu.
“Saya harap program yang kita laksanakan (Lomba Inovasi TTG) ini, kegiatan ini nanti bisa benar-benar menghasilkan inovasi yang di mana pada waktu yang lalu Malinau berhasil menjadi juara tingkat nasional. Kita beri apresiasi dulu,” ajak Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, memberi apresiasi.
Apresiasi atas prestasi Posyantek Karya Mandiri Desa Sempayang, Kecamatan Malinau Barat yang meraih Juara 1 Nasional dalam Lomba TTG Nusantara ke-25 yang dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2024.
Dalam kesempatan membuka Lomba Inovasi TTG dan Posyantek itu, Bupati Malinau mengungkapkan bahwa dirinya sedang berkomunikasi intens dengan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman terkait rencana berkunjung ke Bumi Intimung, Kabupaten Malinau.
“Mudah-mudahan Bapak Menteri Pertanian dalam beberapa waktu ke depan beliau kita rencanakan untuk hadir di Kabupaten Malinau,” ungkap Bupati seraya menyampaikan bisa saja saat pelaksanaan Irau Malinau, Mentan akan berkunjung.
Untuk itu Bupati meminta kepada Kepala Dinas PMD Kabupaten Malinau agar menyiapkan TTG yang juara dipamerkan pada saat Irau Malinau nanti.
“Jadi ada stan yang kita promosikan. Jadi yang kita pamer itu yang berhasil, yang berprestasi. Jangan pamer-pamer yang hanya sekadar mengisi pameran stan nanti,” tegasnya.
Apa yang telah dihasilkan dan didapatkan Malinau, harap Bupati, itulah nanti yang ditampilkan secara optimal di dalam kegiatan-kegiatan Irau Malinau pada tahun ini. Termasuk prestasi-prestasi yang dicapai oleh Malinau di tingkat nasional.
“Harapan kita semoga melalui inovator-inovator yang nanti berkompetisi, pada saatnya mampu berprestasi di tingkat provinsi dan pada saatnya bisa kembali berprestasi di tingkat nasional,” tutur Wempi.
Bupati juga memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara dan seluruh peserta yang turut mengambil bagian. Dia mengharapkan apa yang dihasilkan nanti berdaya guna untuk kepentingan orang banyak, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Malinau.
Kepala Dinas PMD, Dr. Fiteriady, S.STP., M.Si., dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan Lomba Inovasi TTG dan Posyantek dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Desa Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa. Juga Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas PMD Tahun 2025 pada kegiatan Fasilitasi Pemerintah Desa dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna,
“Kemudian terkait dengan Visi Kabupaten Malinau yaitu Terwujudnya Pembangunan Berkelanjutan dan Berkeadilan Menuju Kabupaten Malinau yang Maju, Mandiri dan Sejahtera Berdasarkan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal Didukung dengan Pemerintahan yang Profesional yang dituangkan melalui Lima Program Inovasi yaitu, Wajib Belajar Malinau Maju, Desa Sarjana Unggul, Pertanian Sehat (Pesat), Smart Goverment (Saget) dan Milenial Mandiri,” katanya.
Adapun tema lomba adalah, “Malinau Bisa (Berinovasi untuk Desa) dengan sub tema, “Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Energi Pedesaan melalui Inovasi Teknologi Tepat Guna” dan inovasi teknologi yang dilombakan yaitu Roda Apung, dari Posyantek Muda Karya, Desa Malinau Kota. Destilasi Pestisida Nabati dari Posyantek Margomulyo, Desa Malinau Hilir. KOTIS (Kolam Ikan dan Irigasi Tetes) dari Posyantek Karya Mandiri, Desa Sempayang.
Selanjutnya Alat Tanam dan Pupuk dari Posyantek Karya Mandiri, Desa Sempayang. Blasting Pembersih Korosi, Posyantek Felefet. Alat Penabur Benih Padi dari Posyantek Felefet, Desa Kaliamok, dan Mesin Pencetak Atap Sirap dari Posyantek, Desa Pulau Sapi.
“Dari beberapa alat yang diperlombakan akan kita seleksi untuk mengikuti ajang tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di Kabupaten Nunukan pada akhir bulan Mei ini,” katanya. (AF)