IKaeN.id, MALINAU – Usai melaksanakan rangkaian kegiatannya di Pulau Bunyu, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum melanjutkan agenda perjalanannya ke Bumi Intimung guna menutup acara perlombaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), Rabu (11/9/2024).
Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Malinau menyukseskan lomba Pesparawi pertama di tingkat Provinsi Kaltara ini.
Mengenai rencana Provinsi Kaltara yang akan mengikuti Pesparawi tingkat nasional, Gubernur yakinkan untuk memberi dukungan penuh untuk terlaksananya partisipasi provinsi di event yang pelaksanaannya digelar pada pertengahan 2025 mendatang.
“Tidak perlu khawatir, kegiatan nasional nanti saya juga akan mendukung penuh dan saya harapkan perwakilan/utusan dari Kaltara bisa mengharumkan nama Kaltara dan bisa memperlihatkan prestasi-prestasi yang luar biasa,” katanya.
Selain itu, menurutnya Pesparawi adalah wadah aktualisasi persekutuan gereja atau umat Kristen yang diharapkan akan terjalin relasi yang indah dan penguatan sebagai bentuk kasih nyata persaudaraan.
“Tentunya pada kegiatan Pesparawi ini diharapkan bukan hanya sekadar ajang perlombaan saja, tetapi sebagai upaya dalam pembinaan iman spiritual dan moral umat Kristen sekaligus meningkatkan tali persaudaraan antar denominasi gereja,” katanya.
Ia juga berpesan kepada pemenang lomba agar terus mempersiapkan diri yang terbaik menuju Pesparawi Nasional di Papua Barat.
Bagi tim yang belum memenangkan lomba, agar tetap tidak berkecil hati dan terus mengasah keterampilan. “Jadikan kesempatan ini untuk mengharumkan dan memperkenalkan budaya lokal Kaltara di manapun kita berada,” pesannya.
Hadir dalam kegiatan penutupan ini Bupati Malinau beserta jajarannya, Wakil Bupati KTT dan perwakilan kepala daerah kabupaten/kota, unsur forkopimda kab/kota, Kasubdit Persatuan Umat dan Pengembangan Budaya (PUPB) Ditjen Bimas Kristen, Perwakilan Bimas Kristen Kantor Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Kaltara, Kepala peserta paduan suara se-Kaltara dan denominasi gereja di Kabupaten Malinau. (dkisp/adv)