IKaeN.id, Krayan – Festival Olahraga Tradisional (Fest Otrad) yang digelar oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Nunukan memiliki dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat Krayan di mana wilayahnya berada di perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan negara Malaysia.
Dampak positif secara sosial tentu sangat jelas, sebab harkat martabat masyarakat bangsa Indonesia di Krayan akan terangkat dan tak bisa dipandang sebelah mata oleh negara tetangga karena kesatuan dan persatuan yang ditunjukkan dari keterlibatan ribuan orang.
Selain itu, dampak dari hadirnya ribuan orang mengikuti Fest Otrad itu, perputaran ekonomi masyarakat juga meningkat drastis.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Kormi Nunukan (H. Andi M. Akbar MD, SE, MM) tadi, dampak dari penyelenggaraan sebuah kegiatan seperti ini tidak hanya oleh para official atau para pegiat, tetapi berdampak secara sosial dan ekonomi,” ujar Ketua Kormi Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si yang hadir langsung pada acara penutupan Fest Otrad, Rabu (23/8/2023) di Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk.
Untuk dampak ekonomi, sebut Yansen TP, dapat disaksikan sangat luar biasa adanya warung-warung bermunculan di lokasi perlombaan. Termasuk penginapan-penginapan yang terisi penuh.
“Saya kira putaran uang pasti akan luas biasa di sini. Nah oleh sebab itu saya kira apa yang dilakukan oleh Kormi Nunukan dan khususnya masyarakat Krayan ini menjadi sebuah kekuatan besar untuk membangun daerah perbatasan,” ungkap Yansen TP, Ketua Kormi Kaltara yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara ini.
Untuk itu, ia mengharapkan agar kepada Kormi Nunukan dan masyarakat Krayan terus meningkatkan semangatnya, sehingga pandangan sebagian orang di luar bahwa daerah perbatasan Krayan tertinggal, terpencil dan terbelakang terbantahkan dengan kenyataan euforia semangat yang luar biasa dari masyarakat Krayan.
“Euforia semangat luar biasa masyarakat Krayan mengangkat harkat harga diri perbatasan di mata tetangga kita. Inilah saya kira hal yang sangat penting.” tegas Ketua Kormi Kaltara yang akrab disapa dengan akronim nama YTP ini.
Karena itulah, walaupun dirinya ada kegiatan lain di ibu kota provinsi, tapi memilih hadir ke perbatasan karena ada semangat yang luar biasa dari masyarakat.
“Rasanya tidak tepat kalau saya tidak hadir (undangan masyarakat perbatasan). Oleh sebab itu, saya hadir dari kemarin dan hari ini, semoga ini tonggak kebangkitan olahraga rekreasi yang dilaksanakan di perbatasan,” katanya sambil berharap wilayah perbatasan lainnya di Kaltara juga termotivasi dengan adanya Fest Otrad ini.
Sebelumnya, pada tempat dan kesempatan yang sama, Ketua Kormi Nunukan H. Andi Akbar mengungkapkan bahwa olahraga tradisional selain untuk kesehatan dan silaturahmi antar masyarakat serta melatih ketangkasan, juga memiliki akses langsung kepada sektor ekonomi kerakyatan yang ada dalam setiap event yang akan dilaksanakan Kormi.
Karena itu, dengan adanya kegiatan Fest Otrad bisa berdampak secara positif kepada sektor ekonomi masyarakat yang ada di seputar kegiatan berlangsung.
“Menurut saya ini (Fest Otrad) juga salah satu cara untuk meningkatkan sektor ekonomi kerakyatan di wilayah Krayan pada saat ini,” kata Abe, sapaan akrab H. Andi Akbar. (AF)