Ucapan terima kasih terus berlanjut dan disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Malinau Ping Ding kepada Bupati dan Wakil Bupati Malinau terdahulu, yaitu kepada Dr. Yansen TP, M.Si dan Dr. Topan Amrullah, S.Pd, M.Si yang memimpin Malinau pada periode 2011-2016 dan 2016-2021.
IKaeN.id, MALINAU
Kepemimpinan Yansen-Topan yang dikenal dengan singkatan YaTop ini mengusung pembangunan dengan model Gerakan Desa Membangun (Gerdema). Melalui paradigma ini, tekad semangat yang dicanangkan ingin mewujudkan gerakan perubahan, maju dan sejahtera menuju Malinau yang aman, nyaman dan damai.
Gerdema merupakan sebuah paradigma baru dalam pembangunan yang memiliki cara dengan semangat percaya sepenuhnya kepada rakyat untuk mengelola pembangunan melalui kekuatan sendiri.
“Pembangunan ‘Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat’. Dengan pendekatan pembangunan Gerdema ini, menjadikan Kabupaten Malinau sebagai Kabupaten yang berani memberi pendelegasian kewenangan dan urusan kepada pemerintahan desa, serta kabupaten pertama di Indonesia yang memberi dana kepada setiap desa untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan umum di tingkat desa,” ungkap Ping Ding.
Dikatakan ibu empat anak kelahiran Data Dian, Kayan Hilir, Malinau ini, tidak bisa dipungkiri bahwa paradigma pembangunan model Gerdema ini telah banyak mengubah dan menciptakan perilaku dan budaya baru masyarakat.
Pendekatan paradigma Gerdema yang telah berjalan sepuluh tahun, lanjut Ping Ding yang saat memimpin rapat paripurna HUT ke-24 Kabupaten Malinau menggunakan pakaian adat Dayak Kayan ini, telah secara nyata menunjukkan hasil yang sangat signifikan mengubah wajah Kabupaten Malinau yang dulunya memiliki stigma terpencil, tertutup, tertinggal dan terbelakang, kini sudah tidak memiliki stigma buruk itu lagi.
Sebab, kesempatan telah terbuka hingga ke desa dan RT, masyarakat sudah relatif telah memiliki pekerjaan dan pendapatan, sehingga menciptakan kemampuan daya beli masyarakat yang semakin membaik karena terjadinya penurunan kemiskinan, terwujudnya giniratio yang semakin membaik dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang juga semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pendekatan dan strategi pembangunan yang tepat dalam menjawab dan mengatasi persoalan daerah.
“Hal yang juga patut kita syukuri terhadap pendekatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Malinau berhasil menempatkan Rukun Tetangga (RT) sebagai operasionalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, dengan memberi dana RT sebesar Rp. 260 Juta dan merupakan pemberian dana pembangunan untuk RT terbesar di Indonesia hingga saat ini,” bebernya.
“Indikator keberhasilan Gerdema yang menempatkan RT sebagai lokus dan fokus penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik telah menunjukkan hasil yang bisa kita cernai melalui keberhasilan Desa Wisata Pulau Sapi keluar sebagai Juara Regional Tiga Lomba Desa Tingkat Nasional Tahun 2021 yang lalu,” tambahnya. (Bersambung)