IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Sebanyak 35 orang rombongan dan peserta program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2024 tiba di Tanjung Selor, Minggu (7/7/2024). Mereka disambut langsung oleh Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd, M.Si.
Program PPAP Tingkat Nasional digelar dalam dua tempat yaitu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Kabupaten Bulungan dan Provinsi Bengkulu. Program ini diikuti oleh semua provinsi yang ada di Indonesia sebanyak 38 provinsi selama satu bulan, namun dalam pelaksananya ada 3 provinsi yang tidak mengirimkan perwakilannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Syarwani menjelaskan secara singkat geografis Kabupaten Bulungan yang memiliki 74 Desa 10 Kecamatan. Dengan luasan lebih dari 13 ribu kilometer persegi, yang terdiri dari wilayah sungai, laut hingga kepulauan.
Sesampainya di Tanjung Selor rombongan langsung menuju Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara untuk menghadiri prosesi penyambutan dengan tradisi meja panjang.
“Selamat datang di Kabupaten Bulungan, ini merupakan sejarah bagi kita menjadi tuan rumah program PPAP. Masyarakat Bulungan sangat cinta damai, sekalipun kita terdiri dari bermacam suku agama, tidak ada perselisihan dan semua hidup rukun damai,” kata Syarwani.
Rombongan nantinya, sebutnya, tinggal selama sebulan di tiga Desa, yaitu Desa Pimping, Panca Agung dan Karang Agung.
“Nanti adik-adik bisa melihat secara langsung kegiatan pertanian, sosial budaya masyarakat yang masih lestari di Kabupaten Bulungan. Termasuk tradisi meja panjang yang digelar setiap tahun sebagai ucapan rasa syukur setelah panen atau penyambutan tamu,” jelasnya.
“Mudah-mudahan kerasan dan jaga kesehatan selama satu bulan ke depan. Nantinya ada perangkat desa dan kecamatan yang mendampingi, silakan berkoordinasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang telah mempercayakan Kabupaten Bulungan untuk menjadi tuan rumah PPAP 2024.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bulungan Septi Ding, SE., M.AP menambahkan, proses seleksi pertukaran pemuda dilakukan di tingkat provinsi.
“Jumlah peserta ada 35 orang ada tiga provinsi di Papua yang tidak mengirimkan perwakilannya,” terangnya.
Dijelaskan Septi, rombongan PPAP 2024 disambut dengan tradisi meja panjang oleh masyarakat Dayak di Desa Pimping Tanjung Palas Utara. Tradisi ini menyajikan makanan di atas meja panjang. Selain untuk mempererat jalinan persaudaraan antar sesama. Meja panjang juga sebagai bentuk kesetaraan status sosial warga. Di mana, semua warga dari berbagai status sosial berkumpul dan makan bersama. (AF)