IKaeN.id, MALINAU – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., menegaskan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sekadar kegiatan seremonial atau perlombaan, tapi momentum spiritual yang menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Alquran dalam kehidupan masyarakat. Yaitu nilai-nilai yang mengajarkan kejujuran, kasih sayang, kerja keras, persatuan dan penghormatan terhadap sesama umat beragama.
Hal itu, disampaikan Bupati Malinau saat membuka MTQ ke-XXI Tingkat Kabupaten Malinau Tahun 2025, Rabu malam (14/5/2025) bertempat di Arena Utama, Halaman Masjid Jami At-Taqwa, Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara.
“Ini (pelaksanaan MTQ) adalah bagian dari usaha kita bersama untuk membangun Kabupaten Malinau yang bukan hanya maju secara infrastruktur, tapi juga unggul secara spiritual dan moral,” ujar Bupati Malinau, Wempi W. Mawa menyampaikan sambutan.
Dan yang paling penting, lanjutnya, pelaksanaan MTQ merupakan bukti nyata bahwa kehidupan masyarakat Malinau sangat menghargai toleransi di tengah-tengah keberagaman di Bumi Intimung, Kabupaten Malinau.
“Kita beri apresiasi terhadap nilai toleransi yang telah kita pelihara dan kita rawat bersama di Bumi Intimung yang sama-sama kita cintai ini,” ucap Wempi.
Kegiatan MTQ, sebutnya, memiliki peran strategis sebagai motivasi bagi masyarakat Kabupaten Malinau, khususnya bagi umat muslim generasi tingkat anak-anak, tingkat remaja, tingkat dewasa untuk meningkatkan kecintaan dan kemampuan dalam membaca, memahami dan mengamalkan Alquran.
“Melalui kegiatan MTQ ini, saya berharap semangat mempelajari Alquran semakin baik di hati masyarakat muslim di Kabupaten Malinau. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan ini,” tuturnya.
Alquran bukan sekadar kitab suci yang dibaca pada momen-momen tertentu, tetapi merupakan pedoman hidup yang harus membumi dalam kehidupan sehari-hari agar dapat mewujudkan masyarakat yang religius dan moderat. Sehingga, mampu menjaga kerukunan dan harmoni sosial di tengah keberagaman agama yang ada di Kabupaten Malinau.
“Inilah salah satu tujuan dari 5 program inovasi Kabupaten Malinau. Mari kita wujudkan juga 5 program inovasi Kabupaten Malinau melalui Wajib Belajar Malinau Unggul, Milenial Malinau Maju (M3), Desa Sarjana, Pertanian Sehat (Pesat) dan Smart Goverment (Saget) yang telah kita canangkan bersama dan kita kerjakan bersama-sama si Bumi Intimung ini untuk kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat kita ke depan,” serunya.
Seruan Wempi yang sedang menjabat periode keduanya sebagai Bupati Malinau ini,isesuai dengan tema MTQ ke-XXI Tingkat Kabupaten Malinau Tahun 2025, yaitu “Melalui MTQ Kabupaten Malinau kita tingkatkan kualitas sumber daya manusia Unggul dan Qurani menuju masyarakat Religius dan Moderat dalam mendukung lima program inovasi daerah”.
Pelaksanaan MTQ ini, lanjutnya, bersentuhan langsung dengan dua poros penting dalam program pembangunan Kabupaten Malinau. Yakni menciptakan masyarakat yang cerdas dan religius, serta mendukung penguatan karakter generasi muda agar tidak hanya mampu bersaing secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam akhlak dan keimanan.
“Saya harapkan semangat MTQ ini tidak hanya terasa saat lomba berlangsung, tetapi terus hidup di rumah-rumah, sekolah-sekolah, pesantren dan seluruh sendi kehidupan masyarakat. Inilah usaha kita untuk membangun Kabupaten Malinau yang cerdas, religius dan berkarakter kuat dalam bingkai nilai Alquran,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malinau ini.
“Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat bermusabaqah. Tampilkan kemampuan terbaik dengan penuh keikhlasan dan kejujuran. Jadikan setiap lantunan ayat suci Alquran dengan baik, bukan hanya sekadar meraih juara, tetapi sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Qurani dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas diri dan memperdalam pemahaman terhadap Alquran itu sendiri,” pesannya.
MTQ ke-XXI Tingkat Kabupaten Malinau dilaksanakan selama 6 hari, mulai Rabu (14/5/2025) sampai Senin (19/5/2025) dan diikuti 301 peserta. Adapun cabang yang diperlombakan meliputi Tilawah Al-Qur’an, Tahfidz Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Kaligrafi, Qira’at Al-Qur’an, Hadis dan Karya Tulis Ilmiah. (AF)