IKaeN.id, MALINAU – Penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dengan PT. Telkomsel dilakukan langsung di Kabupaten Malinau. Tepatnya di Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Jumat (16/5/2025).
Penandatanganan ini dilaksanakan di Bumi Intimung, Kabupaten Malinau, bertujuan agar para pimpinan PT. Telkomsel juga bisa merasakan sulitnya akses menuju Malinau dan juga merasakan bagaimana jaringan mereka di kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia itu.
“Alhamdulillah puji Tuhan, pagi hari ini kita dapat bertemu di tempat ini. Seyogianya sempat ditawarkan beberapa waktu lalu pertemuan di Tarakan, saya katakan tidak adil kalau Telkomsel hanya sampai di Tarakan. Karena di Malinau juga ada Telkomsel, oleh sebab itu penting beliau-beliau tahu secara faktual apa yang sebenarnya terjadi terhadap jaringan ini,” ujar Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., saat menyampaikan sambutan.
Sehingga, kata Wempi yang saat itu didampingi oleh Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., M.Si., Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., dengan merasakan sulitnya datang ke Malinau dan ditambah dengan sulitnya jaringan, maka dirimya yakin Telkomsel akan lebih baik lagi ke depan.
“Pagi hari ini kita bisa bertemu dalam kegiatan perjanjian kerja sama, tadi sudah disampaikan kurang lebih 75 tower yang ada di sini dan Pemkab Malinau telah membangun 12 tower yang telah diserahkan secara resmi ke Telkom beberapa waktu lalu,” ungkap Bupati Malinau.
Pada acara penandatanganan kerja sama itu, Bupati Malinau sengaja turut menghadirkan camat-camat, khususnya camat yang berada di daerah pedalaman dan terpencil, sebab merekalah yang berhadapan langsung dengan masyarakat Malinau yang membutuhkan sarana telekomunikasi dengan baik.
Tower yang dibangun oleh Pemkab Malinau, kata Wempi, merupakan bukti komitmen Pemkab Malinau untuk memberikan pelayanan akses komunikasi yang cepat kepada masyarakat tak hanya di perkotaan, tapi hingga ke pelosok dan pedalaman.
“Ini bukti komitmen, karena pada saat tower ini dibangun, sebagian dibangun pada saat saya masih di KPU dan pada saat saya sebagai Ketua DPRD. Jadi saya tahu persis bagaimana perjalanan tower ini,” katanya.
“Mengapa tower ini kita bangun yang bukan menjadi tupoksi atau menjadi kewajiban pemerintah daerah, ya kami ingin bersama-sama untuk mempercepat bagaimana masyarakat kita yang berada di perbatasan, yang berada di pedalaman, yang berada di perkotaan, mendapatkan akses cepat karena mereka sangat sulit dijangkau,” ungkapnya.
Dengan adanya sarana telekomunikasi, maka komunikasi antara masyarakat, pemerintah dan swasta bisa berjalan lancar. Tentu juga akan mempermudah sarana transportasi orang dan barang dari ibu kota kabupaten menuju daerah pedalaman dan perbatasan yang hanya bisa ditempuh dengan pesawat perintis untuk mengetahui kondisi cuaca, lapangan dan bahkan bahan bakar.
“Kalau tadi Pak Sapto (Telkomsel) katakan khawatir tidak bisa sampai (ke Malinau), tapi kalau kita terbang Pak, lebih khawatir lagi kita sudah naik pesawat, sudah sampai di areal kecamatan bapak ibu yang hadir ini, kita harus kembali, karena tidak bisa mendarat karena kondisi cuaca,” tutur Bupati.
Ini tegas Wempi, bukan hanya soal cuaca, kurang bahan bakar, tapi juga soal keselamatan manusia. Karena itu sangat penting adanya sarana telekomunikasi yang baik. Sebab, sering terjadi karena cuaca dan landasan tidak bagus, pesawat harus kembali ke ibu kota kabupaten.
Itu sebabnya beberapa waktu yang lalu, kata Wempi, ketika ia bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyampaikan agar bisa berkunjung ke Kabupaten Malinau.
“Saya katakan dengan ibu menteri, saya hanya ingin ibu datang saja ke tempat kami, itu suatu hal yang sudah luar biasa. Karena kalau kita bicara sekarang, belum tentu sama apa yang dirasakan. Tapi begitu kita datang, ya kita sudah bisa melihat, merasa. Sebagai pemimpin saya selalu begitu,” katanya.
Sementara itu, General Manager Network Deployment Support Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), Saptono, mengaku sangat senang bisa bekerja sama dengan Pemkab Malinau untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Malinau.
“Kami dari Telkomsel sangat senang sekali bisa bekerja sama dengan Pemda Malinau. Kami diberi kesempatan untuk bisa berkontribusi ikut memberikan dampak untuk pembangunan dan bakti kepada masyarakat di Kabupaten Malinau,” kata Saptono, mengawali sambutan.
Disampaikan Saptono, di seluruh Kabupaten Malinau ada 75 tower layanan Telkomsel dengan rincian 12 tower kerja sama dengan Pemkab Malinau dan sisanya bekerja sama langsung dengan masyarakat atau pemilik tower provider. Pihaknya berharap jadi dengan 75 tower ini, cukup atau memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Kabupaten Malinau.
Tentu saja dari lubuk hati yang paling dalam, pihaknya memohon diberikan maaf yang sebesar-besarnya jikalau memang apa yang pihaknya sajikan atau servis yang diberikan mungkin dirasa ada kekurangan.
Pihaknya juga sadar bahwa mungkin sering terjadi gangguan atau satu hal yang lainnya, tapi terus komitmen setiap saat dan terus menerus berusaha untuk memperbaiki layanan yang terbaik.
“Mohon dipahami mungkin ada hal-hal di luar kendali kami, tapi itu tidak menyurutkan langkah dan semangat kami untuk terus memberikan servis terbaik untuk melayani semua pelanggan di Kabupaten Malinau,” ujarnya.
“Hari ini akan dilakukan penandatanganan perpanjangan kerja sama antara Telkomsel dan Pemda Kabupaten Malinau, mudah-mudahan diberikan keberkahan dan diberikan kemudahan agar ke depannya kerja sama ini lebih erat, kemudian lebih bisa berdampak dan bisa memberikan servis terbaik dari Telkomsel untuk Pemda Kabupaten Malinau,” harapnya.
Saptono mengaku kepada Bupati Malinau sempat khawatir tidak bisa tepat waktu sampai ke Malinau, sebab akses transportasi terbatas dan harus melewati beberapa daerah. Namun ia bersyukur tiba di Malinau dan disambut hangat oleh masyarakat dan Pemkab Malinau. Hal itu menambah semangat pihaknya untuk terus memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Bumi Intimung. (AF)
