IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Selasa (12/9/2023), Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Yansen TP, M.Si didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara di Kabupaten Bulungan.
Yang pertama ditinjau adalah kegiatan normalisasi Sungai Buaya, Tanjung Selor. Usai melihat langsung, Wagub Kaltara Yansen TP berharap normalisasi Sungai Buaya bisa dikerjakan dengan baik. Yaitu dari sisi waktu bisa cepat selesai dan dari sisi kualitas betul-betul bisa mencapai standar yang diharapkan.
“Namun yang paling utama di sini bahwa ini adalah alur sungai yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara menyeluruh dalam pengertian tidak hanya untuk mobilisasi orang, tapi juga dimanfaatkan airnya untuk kepentingan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum),” ujar Wagub Yansen TP.
Oleh sebab itu, lanjutnya, tentu harapan pemerintah, masyarakat yang berada di sekitar bantaran Sungai Buaya harus bisa memahami maksud pemerintah supaya sungai menjadi sesuatu yang menopang kehidupan masyarakat.
“Nah harapan kita nanti ada kerja sama antara provinsi dan kabupaten untuk menertibkan hunian di sepanjang sungai ini. Rumah-rumah yang dibangun di bantaran sungai, kemudian termasuk MCK, itu harus segera ditertibkan. Tujuannya tidak lain untuk kepentingan masyarakat secara menyeluruh,” ungkap Wagub di hadapan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bulungan, Errin Wiranda yang turut mendampingi monev.
“Kita harapkan ini menjadi sarana kota untuk joging trek, untuk wisata kota, termasuk juga nanti suatu saat untuk keramaian rakyat dan seterusnya. Ya kita harapkan tolong kerja sama dari masyarakat. Ini harapan kita,” harap Bupati Malinau periode 2011-2016 dan 2016-2021 ini.
Lebih lanjut, Wagub menegaskan, sungai adalah kebutuhan kemanusiaan, oleh sebab itu tentu harus dimaksimalkan pemanfaatannya dan tak menutup kemungkinan Sungai Buaya dijadikan destinasi wisata. Sebab, di negara-negara besar yang ingin maju, tentu mereka mengolah potensi sungai untuk menopang kota.
“Nah kita ini bertaburan potensi air, tapi kita tidak mengelolanya dengan baik. Nah sekarang kita sudah melihat aspek kehidupan di sini, kalau tiga bulan lalu kita lihat ini ya memprihatinkan. Sekarang sudah ada rasa lega kita, suasana batin kita nyaman juga, pandangan kita juga demikian,” tuturnya.
“Apalagi nanti kalau dikelola dengan baik oleh masyarakat. Mari kita semua kerja sama dengan baik, pemerintah Kabupaten Bulungan dengan provinsi dan masyarakat,” imbuhnya. (AF)