IKaeN.id, TANJUNG SELOR – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (20/3/2025) melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah dengan sandi ‘Operasi Ketupat Kayan 2025’, di Lapangan Agathis, Tanjung Selor, Bulungan.
Apel gelar pasukan ini dipimpin oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H, M.Hum bersama Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K, M.Si dan juga dihadiri oleh Forkopimda, Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, S.I.K stakeholder terkait serta Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama Kapolresta Bulungan, Kombes Pol. Rofikoh Yunianto, S.I.K.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang berkenan menyempatkan diri memimpin upacara gelar pasukan hari ini,” ujar Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto saat diwawancarai usai apel gelar pasukan.
Apel gelar pasukan ini, kata Kapolda, dilaksanakan sebagai sarana untuk mengecek kesiapan, baik personel maupun peralatan agar nantinya masyarakat terlayani dan merasa aman saat pelaksanaan mudik maupun baliknya nanti.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai upaya kita memastikan personel dan sarana prasarana pendukung petugas pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat dalam Operasi Ketupat Kayan 2025 ini bisa berjalan baik dan lancar,” terangnya.
Operasi Ketupat Kayan 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, dengan melibatkan 1.577 personel gabungan serta mendirikan 44 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
“Jumlah keseluruhan personel, kami libatkan 1500an personel gabungan TNI – Polri yang ada, baik di Polda maupun di Polres-Polres. Kita gelar serentak untuk mengamankan apakah itu di pelabuhan, tempat-tempat kerumunan masa, tempat ibadah, juga tempat-tempat lain yang dinilai berdasarkan kajian intelijen butuh kehadiran aparat keamanan di sana,” beber Kapolda.
Menambahkan apa yang Kapolda sampaikan, Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang berpesan kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk memperhatikan segala hal yang berkaitan keamanan diri, kendaraan maupun rumah yang akan ditinggalkan.
“Untuk seluruh masyarakat yang mungkin melaksanakan mudik, ya supaya diperhatikan kelengkapan daripada kendaraan yang digunakan, kemudian saat meninggalkan rumah diperhatikan untuk kompor gas, kemudian listrik-listrik yang tidak perlu dicabut semua. Kita tidak mau saat rumah ditinggal yang terjadi musibah,” kata Gubernur.
Sekali lagi, Gubernur berpesan dan mengingatkan kepada masyarakat yang akan mudik agar sebelum keluar rumah untuk memastikan kompor sudah dalam keadaan tidak menyala, kabel-kabel kelistrikan yang tidak penting untuk dilepas dan juga mengunci pintu serta jendela.
“Kita ingatkan lebih awal supaya semuanya kontrol saat akan meninggalkan rumah masing-masing. Apalagi saat meninggalkan rumah tidak ada orang yang menjaganya. Jadi saya titip itu, kabel-kabel yang tidak penting dicabut saja,” pesannya seraya menginformasikan bahwa Pemprov Kaltara ada menyiapkan sarana angkutan darat yang gratis bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik, khusus di wilayah Kaltara yang bisa diakses lewat darat. (AF)