IKaeN.id, CIKEAS – Kiprah Dr. Yansen TP, M.Si dalam memajukan dunia literasi, tak hanya dianggap sebagai pegiat, tapi ditegaskan oleh para pegiat literasi dan penulis nasional sebagai ‘Penggerak Literasi Nasional’.
Ungkapan bahwa Yansen TP sebagai penggerak literasi nasional ditegaskan saat peluncuran buku ‘Menjelajahi Misteri Perbatasan’ yang merupakan hasil kolaboratif belasan pegiat literasi dan penulis nasional dengan Yansen TP dalam kegiatan Batu Ruyud Writing Camp (BRWC) I Tahun 2022, Jumat (1/3/2024) di Sekolah Alam Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
“Saya kurang setuju kalau Bapak (Yansen TP) sebagai pegiat literasi, bapak itu penggerak literasi harusnya,” tegas Herman Syahara, penyair nasional ternama yang juga merupakan jurnalis ini.
Alasan Herman Syahara menegaskan bahwa Yansen TP penggerak literasi, karena keaktifannya dalam bidang literasi yang sudah menelurkan banyak karya tulis walaupun sedang aktif di dunia birokrasi dan saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara).
“Dengan bapak menulis sudah mencapai 10 buku, pegiat atau pelaku itu saya rasa sudah lewat Pak. Bapak penggerak, sebab ketika melihat sosok Bapak, saya tergerak, kita semua tergerak untuk menulis,” ungkap pria yang turut menulis syair puisinya dalam buku Menjelajahi Misteri Perbatasan.
Senada dengan Herman Syahara, Pendiri Kompasiana, Pepih Nugraha juga mengatakan bahwa wajar seorang Yansen TP mendapat predikat sebagai penggerak literasi nasional. Sebab, Bupati Malinau periode 2011-2016 dan 2016-2021 itu konsisten membangkitkan dan memajukan dunia literasi.
Seperti contoh, dengan adanya BRWC I, literasi Dayak dan Sunda dideklarasikan di pedalaman Kalimantan, yaitu di Batu Ruyud, Fe’ Krayan Tengah, Nunukan Kaltara. Di mana, lanjut pria yang akrab disapa Kang Pepih ini, Yansen TP lah penggagasnya dan kegiatan writing camp itu menjadi tonggak sejarah kebangkitan literasi nusantara.
“Saya melihat sesuatu yang aneh dan luar biasa yang saya sendiri, maaf kalau saya mengatakan sebagai orang Sunda tidak terpikir sama sekali, malah Pak Yansen yang berpikir lebih jauh, kenapa tidak sekalian deklarasi literasi orang Sunda dan itu terjadi di pedalaman Kalimantan,” ungkap CEO PepNews ini.
Maka, sudah sepantasnya Yansen TP yang dikenal dengan akronim nama YTP itu disebut sebagai penggerak literasi nasional. Karena dari daerah, Yansen TP membangkitkan literasi hingga menasional.
Diketahui, peluncuran buku Menjelajahi Misteri Perbatasan bagian dari rangkaian acara Indonesia Green Book Festival yang diselenggarakan Sekolah Alam Cikeas bersama Gramedia dan diselenggarakan mulai 26 Februari hingga 2 Maret 2024.
Buku yang isinya menarasikan tentang perbatasan Indonesia di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) ini ditulis berawal dari kegiatan BRWC I yang dilaksanakan tahun 2022 lalu di Batu Ruyud, Fe’ Milau, Krayan Tengah.
Dalam kegiatan BRWC I itu, menghadirkan 15 pegiat literasi dan penulis nasional yang menginap selama sepekan di tengah hutan sambil berbagi ilmu menulis kepada warga sekitar. (AF)