IKaeN.id, BULUNGAN – Tingkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar latihan pencarian dan penyelamatan (SAR), selama dua hari, 14-15 Januari 2025.
Latihan SAR yang dilaksanakan di Pantai Tanah Kuning ini dianggap penting, sebab kesiapsiagaan menghadapi bencana alam merupakan hal yang sangat krusial, terutama di kawasan rawan bencana.
Sebanyak 70 personel mengikuti latihan SAR, ini membuktikan komitmen tinggi Polda Kaltara dalam peningkatan kapasitas pertolongan ketika bencana alam terjadi.
Latihan diawali dengan latihan fisik berjalan kaki sejauh 30 kilometer menuju lokasi Pantai Mudani, Tanah Kuning. Ini merupakan bentuk latihan fisik pengamanan publik yang bertujuan untuk mengasah kemampuan fisik personel SAR sebagai persiapan dalam situasi darurat.
Materi yang diberikan selama latihan terdiri dari beragam topik penting dalam manajemen bencana alam praktis. Ini termasuk persyaratan menjadi personel SAR, kemampuan bertahan hidup atau survival, teknik-teknik pencarian dalam operasi SAR, pelaksanaan pertolongan gawat darurat dan teknis evakuasi di area air.
Adapun pelatih terdiri satu orang perwira pertama dan satu bintara. Dua pelatih ini dianggap kompeten di bidangnya, sebab telah menyelesaikan kursus SAR di Pusdik Sabhara Porong, Jawa Timur.
“Tujuan latihan SAR ini adalah menyiapkan personel Direktorat Samapta Polda Kaltara yang memiliki kemampuan SAR dan menyiagakan personel tersebut apabila dibutuhkan untuk menolong masyarakat yang terkena dampak bencana alam,” jelas Direktur Samapta (Dirsamapta) Polda Kaltara, Kombes Pol. Joko Heri Purwono, SH, SIK.
Kegiatan Ditsamapta ini tidak hanya fokus pada pengembangan keahlian SAR namun juga menekankan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dengan berbekal pengetahuan dan latihan yang telah didapatkan, personel yang mengikuti diklat SAR Kaltara ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dalam penanggulangan bencana alam yang mungkin terjadi di masa depan dan menjadi perpanjangan tangan yang dapat diandalkan oleh masyarakat pada situasi yang tidak terduga. (AF)